5 Standar Kecantikan Wanita Zaman Dulu yang Terdengar Aneh di Zaman Sekarang
Mode dan penampilan akan
memiliki trennya sendiri di masing-masing waktu.
Di masa lalu, standar cantik-nya seseorang
kadang-kadang sangat tidak biasa sehingga jika Anda ingin mendapatkan hasil
yang sempurna, Anda harus menggunakan metode yang sangat aneh.
Misalnya, Anda mungkin pernah mendengar tentang mengikat kaki
dan meregangkan leher dengan cincin logam. Dan ada juga eksperimen kecantikan
yang tidak hanya menyakitkan tetapi juga berbahaya.
Jika standar kecantikan wanita saat ini seputar kulit putih dan
rambut panjang, akan berbeda dengan standar di masa lalu.
Melansir Bright
Side, Sabtu (2/5/2020), berikut adalah standar kecantikan wanita di
masa lampau yang mungkin akan terdengar aneh saat ini:
1. Alis Warna Warni
Alis telah menjadi salah satu
bagian terpenting ketika membahas tentang kecantikan.
Sebagai contoh, di Yunani Kuno, yang
disebut unibrow adalah mode. Dan jika seorang wanita tidak
memilikinya, dia akan menggunakan "implan" khusus yang terbuat dari bulu
kambing.
Tetapi para wanita di China abad pertengahan melangkah lebih
jauh. Pada abad kedua dan ketiga, mereka mulai membuat alis
berwarna. Salah satu kaisar pada waktu itu memerintahkan istrinya untuk
memiliki alis biru-hijau. Untuk mengikuti perintah, para wanita harus
mencukur alis mereka dan menggambar yang baru menggunakan tinta mahal yang
diimpor dari negara lain. Bukan hanya untuk kesenangan kaisar, tetapi juga
caranya menunjukkan kepada orang lain betapa kaya dia karena hanya orang yang sangat
kaya yang mampu membeli tinta ini.
Tapi tren ini tidak berlangsung lama dan alis yang tampak alami
menjadi populer lagi. Bentuknya bisa bervariasi dari panjang dan
tipis hingga pendek dan tebal.
2. Dahi Lebar
Pada akhir abad keempat belas,
Ratu Isabeau dari Bavaria, menurut para sejarawan, menetapkan tren untuk
dahi lebar dan leher panjang dan tipis.
Untuk mengikuti standar kecantikan, wanita akan mencukur rambut
di dahi mereka, bagian belakang kepala mereka, dan bahkan akan menghapus alis
mereka. Bulu mata pun terkena dampaknya juga. Kadang-kadang bulu mata
mereka benar-benar dihapus, tidak hanya dari kelopak atas tetapi dari
kelopak bawah juga.
3. Kuku Panjang
Di China, kuku
panjang menjadi tren selama beberapa abad dan alasannya sangat tidak biasa
yakni kuku seperti itu adalah tanda bahwa pemiliknya tidak perlu melakukan apa
pun dengan tangan mereka karena mereka mampu membayar untuk pelayan.
Selama Dinasti Qing yang memerintah negara selama hampir 3
abad (sebelum awal abad kedua puluh), tren ini berada pada
puncaknya. Itu sangat tidak nyaman itu sebabnya mereka hanya memiliki kuku
panjang di cincin dan jari kelingking. Untuk menghindari kerusakan, mereka
akan memakai pelindung khusus yang terbuat dari logam mulia.
4. Kulit Pucat
Tren memiliki kulit yang sangat
pucat mencapai puncaknya di Inggris pada abad ke-18.
Untuk membuat kulit sepucat mungkin, perempuan menggunakan
metode yang tidak biasa seperti kotoran kuda kering, misalnya.
Tetapi metode yang paling berbahaya adalah timah yang digunakan
untuk cat wajah. Jumlah timbal terbesar ada di cat merah yang diletakkan di
bibir dan pipi untuk menciptakan kontras. Selain itu, wanita akan menggunakan
pensil biru untuk menggambar pembuluh darah di wajah mereka untuk menyoroti
pucat mereka.
5. Pinggang yang Sangat Kecil
Prototipe korset yang digunakan
untuk membuat pinggang terlihat lebih tipis muncul di Zaman Perunggu.
Tetapi orang-orang Eropa mulai menggunakannya pada abad ke lima
belas atau keenam belas, menurut para ahli yang berbeda.
Puncak tren adalah selama masa pemerintahan Catherine de
'Medici. Selama periode ini, korset dapat memotong ukuran pinggang hingga 10
inci yang memiliki efek mengerikan pada organ-organ internal.
Makasih
BalasHapusPengetahuan baru ini
BalasHapusWah baru tauu, makasih infonya kak
BalasHapusPinggang saya kecil apa saya terlihat aneh?😐 btw makasi infonya
BalasHapusWow baru tau
BalasHapusBagusss
BalasHapus